Blog Baru: Railway and Electrical

Setelah sekian lama vakum menulis dan ngeblog, akhirnya semangat untuk menulis dan menyebarkan ilmu, Ilmu untuk Berbagi, muncul kembali. Kali ini saya ingin fokus pada Railway dan Electrical sehingga saya putuskan untuk membuat blog baru saja. Railway dengan alasan bidang fokus dan juga pekerjaan saya sekarang di railway, PT INKA(Persero), Electric karena begron pendidikan saya yang dari Teknik Elektro. Sesuai dengan tema blog, Railway dan Electrical sehingga saya beri alamat elrail.blogspot.co.id. Beberapa tulisan di blog ini, khususnya yang berhubungan dengan materi railway dan electric akan saya migrasi ke myrailtric.blogspot.co.id. Sedangkan untuk blog ini masih akan tetap aktif dengan artikel yang berkenaan dengan pengalaman-pengalaman hidup saya. Mampir ya ke elrail.blogspot.com. Thanks.

railtric

Menulis Essay

essay

Esai adalah salah satu jenis karangan prosa yang memaparkan ide/ gagasan penulis dilengkapi argumentasi yang akurat sehingga dapat dipahami pembaca. Panjang esai biasanya 3 – 5 halaman atau 1500 kata. Essay ilmiah harus memiliki argument dan analisa yang jelas serta data2 yang akurat dan kredibel, tetapi dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca. Sehingga secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan sekaligus enak dibaca. Daftar pustaka sangat penting untuk dituliskan dalam sebuah esai ilmiah karena salah satu ciri karya ilmiah adalah dilandasi pernyataan yang bersifat ilmiah/ fakta.

Jenis Essay:

  • Naratif

Esay yang memaparkan sebuah cerita, contohnya pengalaman atau peristiwa sejarah masa lalu.

  • Deskriptif

Menggambarkan detail tokoh, tempat atau objek tertentu dengan jelas sehingga pembaca akan dibawa pada sebuah dimensi mental picture mengenai                 objek yang ditulis secara nyata.

  • Persuasif

Dibuat untuk menyakinkan pembaca mendukung sudut pandang penulis mengenai suatu objek yang diangkat sehingga pembaca dapat dengan mudah               menerima suatu rekomendasi dari penulis.

Sistematika Essay

1. Pendahuluan

Pemaparan latar belakang informasi dan pengentar tentang subjek. Alasan – alas an yang akurat munculnya permasalahan yang perlu mendapat solusi.

2. Tubuh essay

Menyajikan seluruh informasi tentang subjek atau topic yang diangkat.

3. Penutup

Berisi kesimpulan tentang ide pokok atau saran dan harapan yang sifatnya menutup suatu ide/ gagasan yang telah disampaikan.

Langkah Membuat Essay

  • Memilih topik

Penulis sebaiknya memutuskan untuk membuat essay yang merupakan tinjauan umum atau tinjauan khusus. Jika topik khusus, sebaiknya harus spesifik.

  • Membuat Outline

Outline adalah garis besar ide yang akan dibahas. Ini dilakukan agar essay lebih terorganiser, fokus dan sistematis.

  • Menuliskan Tesis

Pernyataan tesis adalah pendapat penulis yang akan mencerminkan isi esai dan point penting yang akan disampaikan.

  • Menulis paragraf pembuka, tubuh esai dan paragraf penutup

Paragraf Pembuka, paragraf pembuka sebaiknya dimulai dengan menarik perhatian pembaca. Dapat dilakukan dengan memberikan informasi fakta dan            data yang bisa menjadi ilustrasi untuk poin selanjutnya.

Tubuh Esai, penulis menjelaskan, menggambarkan dan memberikan argumentasi secara lengkap untuk topic yang dipilih. Bagian ini juga merupakan                 pengembangan dari outline dan tesis.

Paragraf penutup, berisi kesimpulan tentang bahasan yang telah disampaikan. Tuliskan dalam tiga atau empat kalimat dan jangan mengulang apa yang               tertulis dalam tubuh esai.

  • Editing

Untuk memastikan bahwa esai yang dibuat sudah baik dan benar. Penulis hendaknya membaca ulang untuk memastikan tidak adanya salah ketik dan                 memastikan pemilihan bahasa telah tepat. Selain itu kepaduan esai juga harus diperhatikan sehingga antara pembuka, tubuh esai dan penutup sudah                   tersusun padu.

By harimgh Dikirimkan di Artikel Dengan kaitkata

Fastrack, Double Degree, Taiwan

malasSetelah sekian lama tidak menulis di blog karena kesibukan, memang berat rasanya untuk memulai lagi. Memulai untuk mengajak jemari ini menari bergaya bebas di keyboard. Kesibukan kemarin sepertinya membuat jari-jari tangan ini terpola untuk bergerak dengan nada paper, thesis dan akhirnya aku berkata, “mungkin sekarang saatnya istirahat” disela-sela masa menunggu wisudaku yang ketiga kalinya ini.

Tak terbayang olehku, kenapa episode hidupku jadi seperti ini, sepertinya ini tidak sesuai dengan video impian yang dulu kubuat sewaktu aku berada di Asrama PPSDMS Nurul Fikri. Tapi aku juga tidak menyesal, setidaknya walaupun beda, tidak sampai 180 derajad, paling hanya 10 derajad kira-kira.

Diawali dari keputusanku untuk mengambil tawaran beasiswa Fastrack yang ketika itu aku masih duduk di semester 7 S1. Sempat bingung juga waktu itu, dan karena bingung berlanjut makanya kuputuskan untuk mengambilnya. Dan aku pun tersesat di jalan kebenaran, itu kata temanku. Oya fastrack itu semacam akselerasi kalau di SMP dan SMA, jadi program yang dalam waktu lima tahun kita sudah dapat menyelesaikan S1 dan S2, padahal dulu ketika SMA aku tidak suka dengan yang namanya akselerasi. Menurutku, akselerasi hanya akan membatasi waktu main kita, dan menyebabkan masa muda kurang bahagia. Tetapi akselerasi yang ini beda, bedanya semester pertama S2 dilakukan ketika semester 7 S1, bersamaan. Dan tebakanku benar, IP semester ini jatuh karena kuliah S1 dan S2 bersamaan. Ah, itu semua sudah berlalu semoga menjadi kenangan yang indah.

Belum lagi selesai program fastrack, ini adalagi tawaran dari universitas seberang, Taiwan, program double degree. Dan setelah mengalami proses yang agak rumit dalam pengurusan visa akhirnya aku berangkat ke Taiwan. Nah semenjak disitulah aku tersibukkan dengan paper, thesis dan kawan-kawanya yang membuatku malas membuka blog lagi.

Sebenarnya banyak pengalaman menarik di Taiwan, tapi aku pun lupa dan bingung mau menulis apa, sepertinya ingatanku sudah terkekang oleh laboratorium ketika di Taiwan. Dan terakhir aku simpulkan, karena aku sudah bingung mau cerita apa lagi, merantaulah ke luar negeri niscaya engkau akan memperoleh pengalaman-pengalaman berharga, dan bagiku sendiri pengalaman itu menjadikanku semakin cinta tanah air, Indonesia.

Main control strategies

ipm-guys-gears-document-controlI was confused about the kinds of controller? I know some controller method like PID, Fuzzy, SMC, LQR but I didn’t know its classification until I found this article.

Every control system must guarantee first the stability of the closed-loop behavior. For linear systems, this can be obtained by directly placing the poles. Non-linear control systems use specific theories (normally based on Lyapunov‘s Theory) to ensure stability without regard to the inner dynamics of the system. The possibility to fulfill different specifications varies from the model considered and the control strategy chosen. Here a summary list of the main control techniques is shown:

1)      Adaptive control

uses on-line identification of the process parameters, or modification of controller gains, thereby obtaining strong robustness properties. Adaptive controls were applied for the first time in the aerospace industry in the 1950s, and have found particular success in that field.

2)      A hierarchical control system

is a type of control system in which a set of devices and governing software is arranged in a hierarchical tree. When the links in the tree are implemented by a computer network, then that hierarchical control system is also a form of Networked control system.

3)      Intelligent control

uses various AI computing approaches like neural networks, Bayesian probability, fuzzy logic, machine learning, evolutionary computation and genetic algorithms to control a dynamic system.

4)      Optimal control

is a particular control technique in which the control signal optimizes a certain “cost index”: for example, in the case of a satellite, the jet thrusts needed to bring it to desired trajectory that consume the least amount of fuel. Two optimal control design methods have been widely used in industrial applications, as it has been shown they can guarantee closed-loop stability. These are Model Predictive Control (MPC) and linear-quadratic-Gaussian control (LQG). The first can more explicitly take into account constraints on the signals in the system, which is an important feature in many industrial processes. However, the “optimal control” structure in MPC is only a means to achieve such a result, as it does not optimize a true performance index of the closed-loop control system. Together with PID controllers, MPC systems are the most widely used control technique in process control.

Baca lebih lanjut

Salju Taiwan

salju-1

Taiwan termasuk ke dalam Negara sub tropis, Negara kecil ini memiliki empat musim yaitu: Fall, Spring, Winter, dan Summer. Akan tetapi karena letaknya memang tidak begitu jauh dari kahtulistiwa maka musim dinginnya tidak terlalu dingin, begitu juga musim panasnya tidak terlalu panas. Suhu paling rendah di musim dingin sekitar 10 °C sedangkan suhu tertinggi musim panas sekitar 40 °C. Walaupun demikian, suhu ini sudah membuat kulit terasa kering, pecah-pecah dan gatal bagi orang dari Negara tropis yang belum terbiasa suhu dingin seperti aku.

Apakah di Taiwan ada salju? Jika mengingat suhu terendah hanya sekitar 10 °C, maka secara logika ini tidak ada salju. Namun, itu suhu di dataran rendah, sedangkan suhu di dataran tinggi seperti pegunungan mencapai -3 °C, dan secara logika ada salju disana. Dan untuk menghibur jiwa setelah lelah ujian semester, maka tanggal 18 Januari 2014 kemarin, bersama teman-teman dari FORMMIT(Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan) aku pergi berwisata sekaligus membuktikan apakah benar ada salju di Taiwan.

Tujuan wisata kami kali ini adalah Hehuan Mountain dan Cinjing Farm. Hehuan mountain adalah penggunungan yang terletak di daerah Taiwan Tengah tingginya skitar 3170 m, sedangkan Cinjing Farm adalah peternakan domba yang ada di wilayah Hehuan. Perjalanan kami memakan waktu kira-kira 4 jam dari Taipei. Kami tiba di kawasan Hehuan Mountain sekitar pukul 9 pagi.

Dan pendakian pun kami mulai, aku harap medannya tidak terjal. Pendakian dimulai dengan mengobrol ria sambil tertawa karena medan yang kami lalui sungguh diluar dugaan, mudah plus nyaman. Tak terasa pendakian gunung setinggi 3170 m secepat ini karena dari bawah sampai ketinggian 3100 ada jalan raya, jadi kami mendaki sambil bersenang-senang di dalam mobil. Satu jam kemudian kami sudah berada di ketinggian sekitar 3000m, dan benar disana kami menemukan butiran kristal putih, itu salju.

Waktu dua jam kami gunakan sebaik-baiknya untuk bermain dengan salju dan yang tak kalah penting mencari spot foto yang keren. Walau salju yang ada disini tak begitu banyak, tak bisa dibuat menjadi boneka salju seperti halnya di Eropa atau Amarika, tapi aku tetap senang dan bangga, karena inilah salju Taiwan, dan aku berharap bisa menemukannya dalam jumlah yang lebih banyak di Negara lain. Salju yang jumalahnya tak begitu banyak itu saja sudah membuatku kedinginan, dan aku sadar kenapa Alloh tidak mengirimku di Negara yang bersalju tebal, dan mungkin juga ini sebagai pemanasan buatku.

farm Baca lebih lanjut

By harimgh Dikirimkan di Taiwan

Pasar Tradisional dan Aroma Babi

pasar Beberapa hari yang lalu, iseng ikut teman ke pasar tradisional. Dan memang seperti yang banyak dibilang teman, kalau kamu mau mengenal atau melihat tradisi daerah, coba pergilah ke tempat-tempat tradisional, salah satunya yaitu pasar tradisional, maka saya coba buktikan, sekalian jalan-jalan. Banyak pelajaran, dan pengalaman yang saya peroleh dari salah satu pasar tradisional di Taiwan ini. Nah, ini sekilas ceritanya, selamat membaca.

Pasar tradisional yang saya kunjungi adalah Zonghe. Sebelum berangkat, yang terbayang dibenak adalah seperti pasar-pasar di Indonesia, tapi setelah saya lihat ternyata sedikit sama, dan banyak bedanya. Pasar tersebut terletak di dekat sebuah sungai, karena disini banyak jalan layang, dari atas jalan sudah tampak beberapa tanda, dan yang paling membuat saya terkejut adalah, ada toilet portable di pasar tersebut, mungkin karena di beberapa pasar tradisional di Indonesia saya belum pernah menemukan toilet di pasar, yang ada bau pesing di beberapa gang, itu dulu, semoga pasar di Indonesia sekarang lebih baik.

Kemudian baru masuk pasar, pertama yang saya masuki adalah bagian buah dan sayur. Hampir semua buah yang ada disini ada di Indonesia, kecuali ukurannya mungkin ada yang beda. Wortel ama bawangnya gedhe, tapi terong ama pepayanya kecil. Ada juga buah yang baru kulihat, katanya sih namanya buah plum, rasanya seperti apel kopyor. Dari stan buah lanjut ke stand aging, nah bagian ini yang paling ga nahan, aroma babi yang menusuk. Nyoba lihat ke daging-dagingnya, ada usus, kaki, kepala dan jeroan babi, jijik juga.

Masuk ke bagian pakaian. Hampir sama juga dengan yang di Indonesia, cuma disini banyak penjual pakaian bekas juga, dan itu yang diserbu orang. Ada banyak juga yang jual barang – barang bekas, mulai dari pernak – pernik khas china kuno, ini barang bekas ya, mungkin juga bisa disebut barang antic. Di barang bekas ini, ada juga yang jual boneka bekas, sepatu bekas dan lain – lain. Beda halnya di beberapa mall yang pernah saya kunjungi, di pasar tradisional ini pengunjungnya kebanyakan orang-orang tua. Mungkin cukup ini yang bisa saya share, tunggu cerita berikutnya.

By harimgh Dikirimkan di Taiwan Dengan kaitkata

We are (not) “3 Idiot”

not 3 idiot

Kisah ini ter-inspirasi dari kebersamaan kami ber-3 di negeri rantau jauh, di timur benua asia, Taiwan. Kami bertiga adalah Firo, Rame, Mengun(bukan nama sebernarnya 🙂 ). Tidak tahu kenapa, kita selalu aja bertiga, baik urusan – urusan penting, seperti kuliah, hingga urusan konyol, ilang bersama. Berikut kisah kami, semoga bisa nambah inspirasi, buat refreshing bagi yang terlalu sibuk, bisa juga buat ngisi waktu bagi yang ga ada kerjaan.

Mungkin karena status Negara yang kami tempati sekarang masih agak kabur dengan China, nasib kami pun juga masih kabur semua. Banyak hal – hal aneh, konyol, dan ada- ada aja masalah yang kami bertiga lakuin. Kekonyolan sudah mulai sejak kami menginjakkan kaki di bumi Formosa, sebutan lain Taiwan, apa itu? Yap, benar sekali, syarat masuk Negara orang adalah visa, kita bertiga ke Taiwan bukannya untuk jalan – jalan(walo itu harus sih), eh malah pakai visa visitor(visa visitor hanya berlaku skitar 60 hari, bisanya bagi wisatawan). Sebenarnya, kita juga nggak mau, tapi keadaan yang memaksa kami. Seperti kata pepatah, bersatu kita teguh, maka kita nekat, tapi, tapi asal barengan. Lagi-lagi bertiga.

Kasus visa tak berhenti begitu saja, berbuntut ke registrasi kampus. Kita bertiga, plus beberapa orang yang ikut – ikutan(kita bilang mereka ikut – ikutan karena kami tahu yang bermasalah duluan kita) tidak bisa registrasi. Setelah dilobi, akhirnya bisa tanpa visa, eh sialnya ada syarat lain yang belum, lupa di cap. Lobi tidak berhasil untuk yang ini, pulang aja deh, lagi – lagi bertiga. Tapi, tak ada kata menyerah di kamus si Mengun, lalu Fino dan Rame, ngikut. Pertolongan tiba, bersama kakak angkatan kita datengin lagi tu petugas yang kemarin. Eh, giliran di lobi pake bahasa mandarin, luluh hatinya, waduh dasar tu petugas.

Baca lebih lanjut

By harimgh Dikirimkan di Artikel

PID-Hybrid Tuning to Improve Control Performance in Speed Control of DC Motor Base on PLC

Abstract—This paper presents an experimental studies of PID
tuning. PID tuning can be done in two ways, namely offline and
online tuning. Offline tuning method used in this study is the
Ziegler – Nichols Quarter Decay, while the online tuning method
used is Fuzzy Logic Controller (FLC). In this research,
combination between offline and online tuning is performed to
form, what so called, hybrid tuning. The hybrid tuning provides
significant improvement compared to offline tuning alone. The
settling time has been improved to 42, 86%, while percent
overshoot (%OS) and Integral of Absolute Error (IAE) can be
decreased to 63, 63% and 8, 49%, respectively. While in set-point
variations, hybrid tuning has better performance than offline
tuning.
Keywords- PID, Tuning, Ziegler-Nichols, Quarter Decay, Fuzzy

Download: yang membutuhkan paper ini bisa email saya ke haristarday@gmail.com.

Taiwan, Sebulan Sudah

hari ntust            Hari ini, 4 Oktober 2013, tepat sebulan sudah aku berada di Taiwan, neregi China yang kadang membuatku bingung sendiri dengan statusnya, kanapa? Ini karena Taiwan atau yang disebut Republic of China(ROC) masih dianggap oleh People Republic of China(PRC) – ini yang kita tau dengan nama China, sebagai bagian negaranya, dan ini berlaku untuk semua Negara yang menjalalin kerjasama dengan China, tidak boleh mengakui Taiwan sebagai Negara. Hanya ada beberapa Negara saja yang mengakui Taiwan sebagai Negara dan bahkan Taiwan tidak bisa menjadi anggota PBB. Akan tetapi, disini saya tidak akan membahas tentang sejarah Taiwan, saya hanya ingin berbagi pengalaman dengan sahabat sekalian.

Perjalanan dari Indonesia ke Taiwan itu sekitar 5 jam(saya memakai pesawat transit ke Malaysia). Hal pertama yang mengagumkan saya ketika baru sampai di Taiwan dan perjalanan dari bandara ke kampus adalah jalan raya-nya yang sangat lebar dan tertata. Kenapa ini mengagumkan saya, ini karena jalan yang besar dan luas adalah salah satu kunci kemajuan Negara dari segi transportasi, dengan transportasi yang lancar pembengunan pun bisa lancar.

Sarana transportasi lain ada bus kota, bus antar kota, MRT(Mass Rapid Transit), kereta, taksi, dan U-bike(sepeda gratis). Kebanyakan bis disini tidak ada kernet atau kondekturnya, jadi hanya ada sopir dan pembayaran tergantung pada kejujuran penumpang. MRT disini adalah kereta bawah tanah, yang hanya menghubungkan kota-kota berjarak dekat, yang saya kagum dari MRT disini adalah, jalur keretanya tingkat dua kebawah, ga kebayangkan. Kemudian kereta, yang ini untuk menghungkan antar kota, karena saya belum mencoba, jadi tidak bisa cerita banyak. Untuk taksi sama dengan di Indonesia. Sedang yang paling unik adalah U-bike, ini adalah sepeda yang disediakan oleh pemerintah, bisa dipinjam gratis selama 30 menit, dan kalau melewati batas waktu itu baru dikenai biaya.

Baca lebih lanjut

By harimgh Dikirimkan di Artikel

Merdeka Lahir dan Batin

indonesia

            Merdeka!!! Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan  kepada Negeri kita tercinta Indonesia yang ke-68. Semoga dapat selalu maju dan lebih baik lagi dari tahun – tahun sebelumnya. Semoga kita dapat mengemban amanat kemerdekaan ini dengan mengisi kemerdakaan yang telah diperjuangkan para pahlawan sebaik mungkin.

Untuk mengenang dan membangkitkan semangat juang 45 ini, biasanya masyarakat kita mengadakan banyak kegiatan yang tujuannya tidak lain – tidak bukan adalah untuk membengkitkan rasa persatuan masyaratkat. Kegiatan tersebut antara lain karnaval, lomba olah raga pemuda, masak – masak bagi kaum ibu, dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, semangat ini juga tercermin dengan bendera merah-putih, spanduk dan banyak aneka hiasan yang bermunculan menyambut 17 Agustus yang sering disebut tujuhbelasan ini.

Peringatan HUT Kemerdekaan selain dirayakan dengan bergembira seharusnya juga disertai dengan adanya instruspeksi diri baik itu pemerintah atau masyarakat sehingga untuk kedepannya dapat lebih baik lagi. Jika kita salami lebih jauh ternyata masih banyak kekurangan dari Negara kita yang usia kemerdekaannya lebih dari separuh abad ini. Tengok saja Malaysia, yang bisa dibilang adik Indonesia, karena serumpun melayu dan usia kemerdekaannya lebih muda, ternyata kondisinya sekarang dapat dibilang lebih sejahtera. Dulu, yang katanya Malaysia mengimpor Guru dari Indonesia sekarang yang terjadi sebaliknya. Apalagi jika kita lihat daerah perbatasan, di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur, terlihat adanya kesenjangan yang mencolok yang bisa menggambarkan bagaimana kondisi Negara kita dan Negara Tetangga.

Selain itu, diusia kemerdekaannya yang sudah semakin tua ini, korupsi di negeri kita sudah manjadi budaya. Bagaimana tidak, untuk menduduki kursi jabatan mereka sudah mengeluarkan modal yang cukup banyak. Demikian pula rakyatnya, mereka hanya memilih caleg yang member amplop, dan seakan budaya seperti itu sudah menjadi tradisi.

Memang secara fisik( de facto dan de jure) Indonesia adalah Negara yang sudah merdeka, tetapi secara mental masyarakat Indonesia masih terjajah. Entah itu karena peninggalan penjajah dulu dengan politik Devide Ed Impera-nya yang menciptakan ego kelompok ataupun juga kerena pengaruh imperialism modern yang bergerak melalui budaya dan pemikiran.

Pada momen HUT ke-68 Indonesia ini, mari kita sadar dan bangkit untuk menggapai kemerdekaan Indonesia lahir dan batin(fisik dan mental). Lantas bagaimana caranya? Mari kita mulai dari bagian masyarakat terkecil yaitu individu kita dan keluarga kita. Tanamkan pada diri untuk untuk mempersembahkan yang terbaik untuk negeri dengan bekerja sungguh – sungguh dan menghindari segala penyakit mental sepeti korupsi, suap, menipu dan lainya. Dirgahayu negeriku, merdeka bangsaku!

By harimgh Dikirimkan di Artikel